KUBET – Dow-Google Kembangkan Teknologi AI untuk Daur Ulang Plastik Lunak

daur ulang plastik lunak seperti plastik film dan bahan fleksibel.
Upaya ini dilakukan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam sistem daur ulang.
Plastik jenis ini umum digunakan dalam kemasan makanan dan produk konsumen, namun sulit untuk disortir karena terdiri dari campuran plastik dan bahan kimia lain. Akibatnya, limbah dari plastik film dan fleksibel seringkali tidak terproses dalam sistem daur ulang biasa.
Direktur Keberlanjutan Global untuk Pengemasan dan Plastik Khusus Dow Chemical, Han Zhang, mengatakan kolaborasi ini memadukan keahlian Dow dalam ilmu material dengan teknologi AI Google.
“Pendekatan baru ini dapat mengubah cara pusat daur ulang mengelola plastik, menjadikannya lebih efisien dan efektif,” ujar Zhang sebagaimana dikutip dari esgtoday pada Selasa (6/5/2025).
Sementara itu Google menyampaikan bahwa proyek ini merupakan kelanjutan dari inisiatif sebelumnya bertajuk Moonshot for Circularity, di mana selama beberapa tahun terakhir mereka membangun database plastik kemasan dengan menggunakan ilmu kimia, pembelajaran mesin, AI, dan kekuatan komputasi Google.
Data tersebut digunakan untuk mendukung identifikasi dan pemilahan plastik dalam skala industri.
Dalam kemitraan terbaru, Google dan Dow menargetkan penerapan sistem serupa untuk plastik film dan fleksibel. Dow dinilai memiliki peran penting, karena berfungsi sebagai produsen sekaligus pendaur ulang bahan-bahan ini.
Kedua perusahaan menyebut bahwa mereka telah berhasil mendemonstrasikan penggunaan alat berbasis visi mesin untuk mengenali komponen plastik dalam film dan fleksibel secara akurat, serta memprediksi komposisi material dalam setiap potong kemasan.
“Melihat hasil awal yang menjanjikan, kami berencana melanjutkan kolaborasi ini bersama Dow dalam beberapa bulan mendatang, dengan fokus pada pengembangan teknologi visi molekuler guna mengatasi lebih banyak tantangan dalam daur ulang plastik lunak,” pungkas Google.