KUBET – Raih Proper Hijau Berturut-turut, Jababeka Jadi Kawasan Industri dengan Predikat Tertinggi

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq  menanam pohon buah kepel di Kawasan Industri Jababeka. Jababeka menjadi satu-satunya kawasan industri di Indonesia peraih Proper Hijau secara berturut-turut berkat komitmennya terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan.

Lihat Foto

Kawasan Industri Jababeka Tbk berhasil meraih penghargaan Proper Hijau secara berturut-turut dari Kementerian Lingkungan Hidup / Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (Kementerian LH/BPLH).

Capaian tersebut menjadikan Jababeka sebagai satu-satunya kawasan industri di Tanah Air yang berhasil memperoleh predikat tertinggi dalam pengelolaan lingkungan versi (Kementerian LH/BPLH).

Prestasi tersebut menegaskan posisi Jababeka sebagai pionir dalam transformasi kawasan industri berkelanjutan.

Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur Didik Purbadi mengatakan, pihaknya berkomitmen mempertahankan dan meningkatkan standar tersebut.

“Pada 2025, kami berusaha memperoleh Proper Hijau kembali tiga kali berturut-turut. Kami berharap bisa mendapat proper emas dan dengan inovasi-inovasi yang sudah kami lakukan. Jababeka siap menjadi role model nasional kawasan industri yang berkelanjutan,” ujar Didik dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (30/6/2025).

Untuk diketahui, Predikat Proper Hijau diberikan kepada perusahaan atau kawasan yang dinilai berhasil melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dan menunjukkan berbagai inovasi lingkungan.

Bagi kawasan industri, pencapaian tersebut tidaklah mudah karena harus menunjukkan integrasi antara kepatuhan lingkungan dengan inovasi berkelanjutan yang menyentuh berbagai aspek.

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi capaian tersebut dalam kunjungan kerja ke kawasan Jababeka.

 

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian verifikasi lapangan dan pembinaan lingkungan hidup bagi tenant kawasan.  

“Saya sangat mengapresiasi Jababeka meraih Proper Hijau secara berturut. Terlebih, Jababeka merupakan satu-satunya kawasan industri yang dapat meraih Proper Hijau, mengingat untuk kawasan industri sendiri cukup sulit dapat meraih Proper Hijau,” kata Hanif.

Deretan program unggulan Jababeka

Pada kesempatan tersebut, manajemen Jababeka menjelaskan berbagai inovasi dan program unggulan pengelolaan lingkungan.

Salah satu teknologi andalan yang menjadi sorotan adalah Integrated Fixed-film Activated Sludge (IFAS) yang digunakan di instalasi pengolahan air limbah (waste water treatment plant/WWTP) tahap 2.

Teknologi IFAS ini mampu mengolah limbah cair kawasan dengan kapasitas 14.850 meter kubik per hari dan memiliki keunggulan dari sisi efisiensi energi serta efektivitas dalam menguraikan bahan organik secara biologis.

IFAS menjadi bukti transformasi Jababeka dalam pengelolaan limbah cair industri yang ramah lingkungan.

Selain itu, Jababeka juga mengembangkan sistem digital enviro monitoring, pemasangan air quality monitoring system (AQMS), dan pemanfaatan energi surya untuk water treatment plant (WTP) sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi dan efisiensi energi.